Eduglobal.id UPT Kerjasama dan Urusan Internasional (KUI) Unissula menggelar program Ramadhan Keliling Dunia (Ralinia). Program akan berlangsung tiga seri webinar setiap Rabu pukul 15.30-17.00 WIB secara daring. Hanna El-Gharib mahasiswa S1 Manajemen Unissula yang sedang menempuh program joint degree di Kyungdong University (KDU) Korea Selatan membagikan pengalamannya, Senin (4/3/2023).
Hanna mengungkap meskipun berada di negara minoritas Islam, menjalani puasa di sana tidak susah. “Sejauh ini tidak susah sih. Karena ternyata banyak juga mahasiswa muslim yang kuliah di universitas yang sama kayak aku. Disamping itu juga banyaknya kegiatan setiap harinya, jadi gak kerasa,” jelasnya.
Dirinya melanjutkan, “Karena Korea Selatan salah satu negara minoritas muslim, sehingga euphoria menyambut Ramadhan itu tidak ada. Makanya seperti takjil, teriak-teriak membangunkan sahur, bahkan adzan pun tidak ada. Tapi itu bukan menjadi halangan,” lanjutnya.
Sedangkan untuk menu buka puasa cukup mudah ditemukan makan-makanan halal. Seperti di Incheon Mart karena di sana banyak rumah makan Indonesia, juga Pakistan yang mayoritas muslim.
Sebagai muslim di negara minoritas, Hanna mengungkap bukan hal aneh jika dipandang berbeda karena berhijab. Termasuk menolak ketika diajak makan siang oleh temannya. “Jadi karena aku sambil kerja part time, di jam makan siang biasa ditawari makan. Tapi karena puasa aku tolak. Dan mereka jadi bertanya-tanya, kenapa gak mau makan. Dan itu kesempatan buat aku untuk menjelaskan,” jelasnya.
Hanna juga menyebut bahwa durasi puasa tidak jauh berbeda dengan Indonesia. Ia mulai berpuasa di jam 04:30 sampai sekitar jam 07:00 malam waktu setempat. “Tapi nanti di akhir-akhir itu jam subuhnya menjadi lebih awal, dan bukanya menjadi lebih malam. Yaitu mulai dari jam 04:00 pagi dan buka di atas jam 7:00 malam, karena sudah mulai masuk musim dingin yang jam malamnya jadi lebih panjang dibanding di musim panas,” pungkasnya.
Saat ini Hanna sedang mengikuti program joint degree di Korea yang merupakan salah satu program unggulan dari Fakultas Ekonomi Unissula. Kerjasama joint degree dengan Kyungdong University merupakan bentuk komitmen Fakultas Ekonomi Unissula untuk menciptakan generasi-generasi unggul di masa mendatang.
Melalui 2+2 joint degree program mahasiswa bisa mendapatkan gelar ganda dari Unissula dan dari Kyungdong University hanya dalam kurun waktu empat tahun. Dengan rincian dua tahun berkuliah di Fakultas Ekonomi Unissula dilanjutkan dengan dua tahun berkuliah di KyungDong University. Program joint degree ini diperuntukkan untuk mahasiswa mahasiswi yang telah selesai menempuh semester empat.
Program kerjasama ini memberikan akses kemudahan bagi mahasiswa Ekonomi Unissula dari segi peningkatan kualitas diri maupun pengalaman. Dalam hal ini KyungDong University memberikan beasiswa 100% gratis biaya kuliah bagi mahasiswa yang tergabung dalam program Joint Degree ini selama satu semester awal. Dimana untuk besaran pembiayaan semester selanjutnya disesuaikan dengan Indeks Prestasi mahasiswa saat berkuliah di Kyungdong.
Mahasiswa bisa mendapatkan potongan biaya hingga 90% jika berhasil mendapatkan indeks prestasi mendekati empat. Dari segi biaya hidup Kyungdong University juga memberikan pembekalan kepada mahasiswa dengan membantu mencarikan pekerjaan part time yang sesuai dengan kapabilitas mahasiswa. Tujuannya adalah selain agar mahasiswa bisa mendapatkan
pemasukan tambahan juga agar mahasiswa mendapatkan pengalaman yang lebih luas.