Meriah, Konferensi FH Unissula Dihadiri 13 Pakar Internasional

Fakultas Hukum Unissula menghadirkan 13 pakar dari lima benua. Para ilmuwan hadir dalam Konferensi Internasional dan Call for Papers. Dekan Dr Jawade Hafidz SH MH menyebut hal ini bagian dari rangkaian milad FH Unissula.

Ia menambahkan inti dari kegiatan ini membahas perubahan iklim, keanekaragaman hayati, dan hukum. Bagaimana mengatasi krisis lingkungan global, hak asasi manusia, dan pengelolaan sumber daya untuk keberlanjutan pembangunan.

”Isu tersebut menyangkut kelangsungan hidup manusia di dunia. Oleh karenanya, dengan adanya masukan para pakar dalam konferensi internasional ini, akan diperoleh solusi yang akan disampaikan ke pemerintah dan lembaga tinggi negara,” ungkapnya, Rabu (18/6/2025).

Di samping itu Rektor Unissula Prof Dr Gunarto SH MH menyampaikan kegiatan ini bagian dari upaya untuk memperluas kolaborasi ilmiah lintas negara dan disiplin dalam merespon tantangan global. “Perubahan iklim saat ini merupakan kenyataan yang mendesak. Dampaknya sudah dapat kita rasakan. Banyak Lembaga yang fokus pada isu ini memperingatkan lebih dari satu juta spesies berada dalam ancaman kepunahan akibat degradasi lingkungan,” jelasnya.

Menurutnya krisis ini bersifat multidimensional. Yang mencakup aspek ekologis, sosial, ekonomi, dan hak asasi manusia. Oleh karenanya pendekatan hukum yang responsif, preventif, dan berbasis nilai sangat diperlukan. Konsep seperti ecocentric law dan rights of nature dapat menjadi inspirasi bagi pengembangan hukum lingkungan yang lebih progresif.

Sebagai institusi pendidikan berbasis nilai Islam, Unissula memandang perlindungan lingkungan sebagai bagian dari tanggung jawab moral dan spiritual. Nilai-nilai seperti khalīfah fil ardh menjadi pijakan penting dalam membentuk karakter lulusan yang berorientasi pada keberlanjutan.

Unissula membuka ruang kolaborasi dalam bidang hukum lingkungan, Hak Asasi Manusia (HAM), tata kelola sumber daya, serta integrasi nilai Islam dalam pembangunan berkelanjutan,” jelasnya.

Krisis iklim juga berdampak langsung pada pemenuhan hak dasar masyarakat, khususnya kelompok rentan. Hal ini menuntut integrasi keadilan lingkungan ke dalam sistem hukum dan kebijakan publik.

Hadir Pembina YBWSA Drs H Azhar combo, dan Ketua Umum YBWSA Prof Dr Bambang Tri Bawono SH MH.

 

Kerjasama

Acara selanjutnya penandatanganan kerjasama antara Rektor Unissula dengan Rektor Universitas Al Azhar Kairo Mesir. Juga penandatanganan MoA antara Dekan FH Unissula dengan Dekan Faculty of Sharia Applied Science Private University Jordan.

Dalam acara ini juga dilangsungkan Call for Papers yang diikuti lebih dari 263 artikel baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

Diantara pembicara yang hadir adalah Representing the Chief Justice of Supreme Court of The Republik Indonesia Dr Nina Indrawati SH MHum, Direktur CP Jerman Prof Henning Glaser. Prof Dr Atta Abdel Aaty El-Sonbaty dari Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas Al-Azhar; Prof Tajudden Sanni dari Villa College, Male, Universitas Maladewa, Inggris.

Juga Prof Sanne Akerboom dari Universitas Utrecht Belanda, Prof Vu Cong Giao dari Universitas Nasional Hanoi dan Prof Gerrit Hendrik Addink Universitas Utrecht Belanda. Prof Simon Butt dari Universitas Sydney Australia, Prof Heemoon Jo dari Universitas Hankuk Korea Selatan, Prof Christopher J Johnstone dari Universitas Minnesota Amerika Serikat serta Dr Arida Turymshayeva dari Mukhtar Auezov South Kazakhstan University, Shymkent, Kazakhstan.