Ichwan Setiawan Raih Gelar Doktor PDTS Unissula

Berita68 Views

 

Ir Ichwan Setiawan ST MT mengikuti ujian terbuka doktor di Program Doktor Teknik Sipil Unissula pada Selasa (27/5/2025). Ia mempresentasikan disertasinya yang berjudul model desain dan strategi pelaksanaan konstruksi jembatan yang dilewati alur kapal sebagai lalu lintas air.

Menurut Ichwan permasalahan yang terjadi di lapangan adalah terjadinya kendala teknis pada saat pelaksanaan konstruksi jembatan, dengan banyaknya terjadi penyesuaian pekerjaan akibat kurang efektif nya hasil DED yang tidak memiliki pedoman yang baik. Kriteria yang digunakan dalam pengoptimalan proses manajemen konstruksi bangunan jembatan dengan alur kapal pada dasarnya merupakan persyaratan utama untuk menghasilkan konstruksi yang aman, efisien dan ekonomis yaitu kemudahan pekerjaan, kekuatan struktur, mutu (keawetan) serta ekonomis.

Dari beberapa kondisi dan integrasi perencanaan dan pelaksanaan jembatan, perlu dilakukan strategi penerapan manajemen konstruksi dengan integrasi model desain dan strategi pelaksanaan pada konstruksi jembatan di atas sungai dengan alur kapal yang dilalui lalu lintas air yang lebih tepat dan optimal.

Metode penelitian menggunakan teknik Multiple-Criteria Decision Making (MCDM) yang berbasis pada Analysis Hierarchy Process (AHP) – Expert Choice. AHP memilih alternatif jarak Euclidean terpendek dari solusi ideal dan jarak terjauh dari solusi ideal negatif. Setelahmengumpulkan data menggunakan kuesioner dari 70 responden, penilaian bobot alternatiftipe dan konfigrasi bangunan atas jembatan dan kriteria bobot untuk abutmen dapat ditentukan menggunakan teknik analisis hirarki proses.

Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa untuk konstruksi yang mengharuskan penyediaan vertical clearance lebih dari 3 meter, maka konstruksi jembatan digunakan multi-span dengan bentang utama girder lengkung dan ditambah dengan 2 pilar serta bentang jembatan pendekat menggunakan pile slab, sehingga abutmen direncanakan dengan ketinggian normal dan menghindari timbunan yang tinggi di bagian oprit.

Model multi-span bridge dengan bentang utama girder lengkung baja komposit ditambahdengan jembatan pendekat girder GKI lurus dan pile slab menjadi pilihan utama untuk jembatan dengan alur kapal untuk lalu lintas air dengan adanya jalan di sepanjang bantaran sungai.

Para penguji antara lain Prof Dr Ir S Imam Wahyudi DEA, Dr Abdul Rochim ST MT, Prof Pratikso MST PhD, Prof Dr Ir Henny Pratiwi Adi ST MT, Dr Ir Kartono Wibowo ST MM MT, Prof Dr Ir Bambang Haryadi MSc, dan Ir Syahril Taufiq MSc Eng PhD.

Ir Ichwan Setiawan ST MT berhasil lulus dalam ujian terbuka tersebut dengan IPK 3,76. Merupakan lulusan ke 45 di Program Doktor Teknik Sipil Unissula.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *