Tim Robotik Unissula Catatkan Prestasi Nasional

Berita, Kampus4550 Views

Eduglobal.id Tim robotik Fakultas Teknologi Industri (FTI)  Unissula, berhasil melaju ke babak delapan besar kategori Kontes Robot ABU Indonesia KRAI dalam ajang Kontes Robot Indonesia (KRI) tingkat nasional. Tim Robotik FTI Unissula menjadi satu satunya perguruan tinggi swasta yang berhasil mencapai delapan besar nasional.

Kontes Robot Indonesia berlangsung di Universitas Semarang. Acara bekerjasama dengan Pusat Prestasi Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Pusprenas Kemendikbud Ristek) dilaksanakan tanggal 21-25 Juni 2023.

Unissula meloloskan tiga tim yaitu tim robotik divisi Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI), divisi Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI) dan divisi Kontes Robot Tematik Indonesia (KRTMI). Tim Unissula berkompetisi dengan tim lainya yang terdiri dari 136 tim dengan total peserta sebanyak 620 dan melibatkan 136 pembina dari PTN dan PTS seluruh Indonesia.

Dekan FTI Unissula Dr Novi Marlyana menyatakan “Apresiasi atas raihan prestasi anak didik kami di tingkat nasional. Tim Robotik merupakan salah satu prestasi unggulan FTI Unissula.  Semoga ke depan bisa semakin berprestasi baik di tingkat nasional maupun internasional. Yang paling utama adalah keberlanjutan, yaitu dapat ditularkan pada adik kelasnya sebagai regenerasi”, ungkapnya.

Tim Robotik FTI Unissula yang lolos tingkat nasional tahun ini yaitu Robusa (KRAI), Saroseta (KRSTI) dan Botisa (KRTMI) dan tim robot FTI lainnya.

Sementara itu, ketua pembimbing robotik FTI Unissula Dr Bustanul Arifin  mengatakan, prestasi mahasiswa yang berhasil lolos dalam babak 8 besar nasional menjadi peningkatan prestasi dari tahun sebelumnya yang lolos dalam 16 besar tingkat nasional dalam ajang lomba KRI 2022 tahun lalu di ITS Surabaya. “Semoga di tahun depan bisa lebih meningkat prestasinya”, ungkap Bustanul.

Tim robotik Unissula diperkuat oleh para mahasiswa dari Prodi Teknik Elektro, Teknik Informatika, dan Teknik Industri. Dosen pembimbing yang terlibat adalah Dr Bustanul Arifin, Dr Eka Nuryanto Budi Susila, Dr M Khosyi’in, dan Andi Riansyah MKom.