Sholat sebagai Tolak Ukur Kedudukan Manusia di Hadapan Allah

Berita, Kampus3734 Views

Eduglobal.id Umat Nabi Muhammad adalah umat yang paling mulia. Karena kemuliaan tersebut, Nabi Musa pernah meminta kepada Allah untuk mencabut kenabiannya dan dijadikan sebagai umat Nabi Muhammad. Hal itu disampaikan oleh Habib Husein Bin Toha Baagil dalam acara Alumni Unissula Bersholawat, Ahad (18/5/2023).

Alumni Fakultas Hukum (FH) Unissula tersebut mengingatkan sebagai umat Nabi Muhammad harus mengikuti ajarannya. Salah satu yang diwanti-wanti adalah sholat. “Karena perkara yang pertama kali dihisab oleh Allah adalah sholat. Bukan shodaqoh, bukan ilmu kita seberapa, bukan haji dan umroh. Tapi bagaimana sholat kita,” ungkapnya.

Sehingga menurut penjelasannya manusia yang tidak sholat merupakan kehendak Allah. “Maka jika ada hamba yang tidak sholat, bukan dia yang tidak mau sholat. Tapi karena Allah yang tidak mau dijumpai olehnya. Sehingga Allah menggerakkannya untuk tidak sholat,” jelas pemimpin Majelis Ridwan Tuban.

Habib Husein juga menjelaskan bahwa jika ingin melihat kedudukan kita di hadapan Allah cukup melihat waktu dan pakaian ketika sholat. “Maka apabila manusia menginginkan posisi di hadapan Allah, perlu melihat jam berapa dan bagaimana pakaiannya ketika sholat. Manakala kita menghadap kepada Allah di waktu yang tepat, dan dengan pakaian yang bagus memang Allah menghiasi kita untuk menghadap kepada Nya. Mari evaluasi diri, jam berapa kita sholat dan dengan pakaian seperti apa ketika sholat, maka itulah kedudukan kita di hadapan Allah SWT,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *