Meneladani Semangat Nabi Sambut Ramadhan

Berita, Kampus2261 Views

Eduglobal.id oleh: Dr Sugeng Hariyadi Lc MA (Kepala Qur’an Learning Center Unissula)

Marilah kita menyambut bulan ini dengan penuh sukacita dan memanfaatkannya lebih banyak dengan amalan-amalan ibadah termasuk mudarosah dan murojaah yaitu mereview hafalan surat Al Qur’an, serta  dengan amalan-amalan saleh atau kebaikan yang lain. Diriwayatkan dari Sahabat Abdullah Ibnu Abbas radhiyallahu anhuma ia berkata,  Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam adalah manusia yang paling bersemangat untuk melakukan kebaikan di sepanjang waktu di sepanjang bulan. Namun, saat-saat lebih dan paling bersemangat baginda Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam berbuat baik adalah pada saat bulan Ramadhan dari awal hingga selesai.

Ketika Malaikat Jibril datang baginda Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam melakukan pengulangan hafalan Al Qur’annya dari awal bulan suci Ramadan datang hingga selesai. Dari awal ayat dan surat pertama kali diterima Baginda Nabi hingga yang terakhir di murojaah setiap hari setiap malam ketika berjumpa dengan Malaikat Jibril.  Saat-saat bertemu dengan Malaikat Jibril itulah Baginda Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam menunjukkan ketauladannya untuk para sahabat dan untuk umatnya, yaitu memperbanyak amalan-amalan kebaikan lebih banyak dan lebih cepat daripada angin yang berhembus. Ilustrasi ini menggambarkan bagaimana Baginda Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam sangat bersemangat dalam melakukan amalan saleh khususnya terhadap Al Qur’anul Karim.

Yang kedua, seluruh Sahabat hampir merasakan manfaat dari amal saleh baginda Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam khususnya pada bulan suci Ramadhan.  Bulan suci Ramadhan adalah momen yang sangat istimewa bagi kita untuk mereview bagaimana cara kita berinteraksi dengan Al Qur’an dan tentunya juga bagaimana kita belajar dan mengajar. Selama ini pada bulan suci Ramadan adalah saat-saat bagaimana kita dapat mencontoh Baginda Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam. Bukan semakin malas atau bosan dengan belajar mengajar justru semakin bersemangat dengan amalan-amalan kebaikan yang lainnya.