Eduglobal.id Dandim Kota Semarang Letkol Infantri Honi Havana MMds hadir di Unissula Semarang. Ia menyampaikan pentingnya persatuan bangsa berasaskan Pancasila. Forum dibuka langsung oleh Rektor Unissula di kampus Kaligawe, (6/12).
Rektor Unissula Prof Dr Gunarto SH MHum menyampaikan persatuan yang sesungguhnya adalah bersatu karena iman kepada Allah. Dirinya juga berpesan untuk selalu bersatu dalam ketaqwaan dan kebaikan. “Maka saya menghimbau para pejabat, dosen, staf untuk bisa berjama’ah di masjid Abu Bakar Assegaf. Sesungguhnya sholat itu mencegah perbuatan keji dan mungkar. Sehingga Pancasila sebagai pemersatu bangsa itu tadi adalah untuk meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah,” jelasnya.
Lebih lanjut ia melanjutkan saat ini Indonesia membutuhkan hadirnya generasi terbaik (khaira ummah). “Generasi saat ini dipengaruhi oleh kapitalisme dan sosialisme yang sangat kuat. Sehingga tantangan terbesar Unissula adalah untuk mewujudkan generasi khaira ummah dengan mengamalkan Budaya akademik islami untuk menjadi bangsa yang sejahtera, adil dan dirahmati Allah,” lanjutnya.
Menurutnya ada tiga faktor penting di dalam Budaya Akademik Islami. Yang pertama adalah integrasi antara ilmu sains dan ilmu agama. Kedua membersihkan hati dengan membangun akhlak sesuai dengan ajaran Rosulullah. Dan ketiga menghormati orang tua (birrul walidain). Karena ridho Allah bersama ridhonya kedua orang tua.
Selanjutnya Dandim Kota Semarang menyampaikan bahwa Pancasila merupakan dasar negara yang luar biasa. “Maka Pancasila menjadi sebuah kesepakatan bersama sebagai dasar negara yang menyatukan seluruh perbedaan. Sehingga apabila saat ini banyak ditemui hal-hal yang tidak pas, yang salah bukan Pancasilanya. Yang salah adalah pelakunya, yang tidak benar-benar mengamalkan apa yang terkandung di dalam Pancasila,” ungkapnya.
Ia melanjutkan, sebagai falsafah negara Pancasila tidak merugikan diri sendiri, sesama, dan bangsa. “Jadi menurut saya khaira ummah itu ya Pancasila ini tadi. Dengan mengerti dan memahami nilai-nilai Pancasila tujuan dari Unissula untuk membangun generasi terbaik itu akan terwujud. Dengan tidak merugikan orang lain dan memberi manfaat bagi orang lain,” lanjutnya.
Sayangnya, ia menyampaikan banyak ideologi yang ingin merusak Pancasila. Mulai dari komunisme, kapitalisme, hingga radikalisme. “Hal ini karena ketahanan ideologi kita belum kuat, dan karakter atau adab masyarakat kita belum pancasilais. Masih banyak di lingkungan kita yang masih bangga dengan perbuatan yang merugikan lingkungan sekitarnya. Maka Kembali lagi ke sholat. Apakah sudah benar sholat yang kita kerjakan?. Karena pada hakikatnya sholat adalah mencegah perbuatan keji dan mungkar,” ungkapnya.
Acara dimoderatori oleh Dekan Fakultas Hukum Dr Bambang Tri Bawono SH MH. Hadir pula dalam kesempatan tersebut Wakil Rektor I Andre Sugiyono ST MM PhD, Wakil Rektor II Dedi Rusdi SE MSi Akt CA, dan Wakil Rektor III M Qomaruddin ST MSc PhD. Dekan, Wakil Dekan, dan kaprodi dari program diploma (D3), sarjana (S1), pascasarjana (S2), dan doktoral (S3). Serta pejabat struktural di lingkungan Unissula dan aktivis mahasiswa Unissula.