Program Studi Magister Pendidikan Agama Islam (MPAI) menyelenggarakan Tasyakuran Pelepasan Wisudawan Wisuda ke-95 sebagai ungkapan rasa syukur atas keberhasilan para mahasiswa dalam menyelesaikan studi magister. Sebanyak 70 wisudawan mengikuti kegiatan ini, termasuk empat mahasiswa internasional yang berasal dari berbagai latar belakang budaya dan kebangsaan.
Kegiatan tasyakuran berlangsung dalam suasana khidmat dan penuh kehangatan, dihadiri oleh pimpinan fakultas, pimpinan program studi, dosen, serta para wisudawan. Acara ini tidak hanya menjadi penanda akhir perjalanan akademik, tetapi juga menjadi ruang refleksi atas proses pembelajaran, pendampingan, dan pembentukan karakter intelektual yang telah dilalui bersama selama masa studi di MPAI.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Program Studi MPAI Dr. Agus Irfan, MPI menyampaikan sambutan yang menegaskan optimisme dan arah pengembangan MPAI ke depan. Disampaikan bahwa MPAI terus menunjukkan kemajuan yang signifikan, terutama dari sisi penguatan sumber daya manusia.
“MPAI ke depan akan semakin maju. Hal ini ditopang oleh peningkatan kualitas dan kapasitas SDM, termasuk hadirnya profesor yang baru saja dilantik serta dosen-dosen MPAI yang terus menunjukkan kemajuan dalam karier akademik dan kontribusi keilmuannya,” ungkap Ketua Program Studi.
Lebih lanjut disampaikan bahwa peningkatan kualitas SDM tersebut menjadi fondasi penting dalam kesiapan MPAI menuju internasionalisasi, baik melalui penguatan jejaring akademik global, peningkatan kualitas riset dan publikasi, maupun pengelolaan pembelajaran yang semakin adaptif terhadap konteks global pendidikan Islam.
Salah satu momen yang paling berkesan dalam acara tasyakuran ini adalah sambutan perwakilan mahasiswa internasional yang disampaikan oleh Khalid Dadda, mahasiswa asal Maroko. Dalam sambutannya, Khalid mewakili mahasiswa internasional menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada seluruh dosen MPAI atas bimbingan akademik, dukungan personal, serta suasana pembelajaran yang inklusif selama menempuh studi magister.
“MPAI bukan hanya tempat kami belajar ilmu, tetapi juga ruang yang membuat kami merasa diterima dan dihargai. Para dosen tidak hanya membimbing secara akademik, tetapi juga mendampingi kami dalam memahami konteks sosial dan budaya Indonesia,” tutur Khalid.
Kehadiran mahasiswa internasional dalam Wisuda ke-95 ini sekaligus menjadi penanda semakin terbukanya MPAI sebagai ruang akademik lintas bangsa, yang mendorong dialog keilmuan, pertukaran perspektif, dan penguatan nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin dalam konteks global.
Melalui kegiatan tasyakuran ini, Program Studi MPAI berharap para wisudawan dapat membawa nilai keilmuan, integritas akademik, dan tanggung jawab sosial sebagai bekal pengabdian di tengah masyarakat. MPAI berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan, riset, dan jejaring internasional, seiring dengan langkah strategis menuju program studi yang unggul dan berdaya saing global.





